Sabtu, 14 Januari 2012
Setia Hati Terate
SALAM PERSAUDARAAN DARI
KAMI PASHTER 2000 BOJONEGORO
SEKILAS TENTANG BERDIRINYA
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
Pada masa dulu telah di tunjukan Jiwa
patriotisme yang tinggi oleh Ki Hadjar
Hardjo Oetomo, salah seorang Saudara
Tertua Setia Hati, dengan bantuan teman-
temannya dari Pilang Bango, Madiun
dengan berani menghadang kereta api yang
lewat membawa tentara Belanda atau
mengangkut perbekalan militer.
Penghadangan, pelemparan, dan
perusakkan yang terjadi berulang-ulang
sampai akhirnya ia ditangkap PID Belanda
dan mendapat hukuman kurungan di
penjara Cipinang dan dipindahkan ke
Padang, Sumatera Barat. Setelah
dibebaskan, Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang
telah mendirikan Setia Hati Pencak Sport
Club yang kemudian mengaktifkan kembali
perguruannya sampai akhirnya berkembang
dengan nama Persaudaraan Setia Hati
Terate.
Persaudaraan Setia Hati Terate dalam
perkembangannya dibesarkan oleh RM
Imam Koesoepangat murid dari
Mohammad Irsyad kadhang (saudara) Setia
Hati Pencak Sport Club (SH PSC) yang
merupakan murid dari Ki Hadjar Hardjo
Oetomo.
Sebelum menjadi kadhang SH dan
mendirikan SH PSC, Ki Hadjar Hardjo
Oetomo magang sebagai guru di SD
Banteng Madiun. Tidak betah menjadi guru,
bekerja di Leerling Reambate di SS (PJKA)
Bondowoso, Panarukan dan Tapen. Tahun
1906 keluar dari PJKA dan bekerja menjadi
Mantri Pasar Spoor Madiun di Mlilir
dengan jabatan terakhir sebagai Ajudan
Opsioner Pasar Mlilir, Dolopo, Uberan dan
Pagotan (wilayah selatan Madiun). Pada
tahun 1916 bekerja di pabrik gula Redjo
Agung Madiun. Tahun 1917 masuk menjadi
saudara SH dan dikecer langsung oleh Ki
Ngabei Soerodiwirjo, pendiri Persaudaran
Setia Hati. Pada tahun ini bekerja di stasiun
kereta api Madiun hingga menjabat Hoof
Komisaris. Tahun 1922 bergabung dengan
Sarekat Islam dan mendirikan Setia Hati
Pencak Sport Club di Desa Pilangbango,
Madiun, yang kemudian berkembang
sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono,
Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo, dan
Yogyakarta.
Tahun 1925, ditangkap oleh Pemerintah
Belanda dan dipenjara di Cipinang,
kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra
Barat selama 15 tahun. SH PSC dibubarkan
Belanda karena terdapat nama pencak.
Setelah pulang dari masa tahanan
mengaktifkan kembali SH PSC dan untuk
menyesuaikan keadaan, kata pencak pada
SH PSC menjadi pemuda. Kata pemuda
semata-mata hanya untuk mengelabui
Belanda agar tidak dibubarkan. Bertahan
sampai tahun 1942 bersamaan dengan
datangnya Jepang ke Indonesia.
Tahun 1942, atas usul saudara SH PSC
Soeratno Soerengpati tokoh pergerakan
Indonesia Muda, nama SH Pemuda Sport
Club diubah menjadi Setia Hati Terate.
Pada waktu itu SH Terate bersifat
perguruan tanpa organisasi.
Tahun 1948, atas prakarsa Soetomo
Mengkoedjojo, Darsono,dan lain-lain
mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar
Hardjo Oetomo di desa Pilangbango,
Madiun. Hasil konferensi menetapkan Setia
Hati Terate yang dulunya bersifat
perguruan diubah menjadi organisasi
Persaudaraan Setia Hati Terate dengan
diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo
dengan wakilnya Darsono. Kemudian
secara berturut-turut:
· Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad
Irsyad.
· Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam
Koesoepangat.
· Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh
RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum
Pusat oleh Badini.
· Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM
Imam Koesoepangat dan Ketua Umum
Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.
· Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam
Koesoepangat meninggal dunia dan PSHT
dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi
Hardjono sampai sekarang.
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan
Setia Hati Terate ini, sebelumnya seseorang
itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak
silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam,
merah muda, hijau dan putih kecil. Pada
tahap ini seseorang tersebut disebut
sebagai siswa atau calon saudara.
Selama dalam proses latihan pencak silat,
seorang pelatih/warga (saudara SH) juga
memberikan pelajaran dasar ke-SH-an
secara umum kepada para siswa.
Setelah menamatkan pencak silat dasar
tersebut, seseorang yang dianggap sebagai
warga atau saudara SH adalah apabila ia
telah melakukan pengesahan yang dikecer
oleh Dewan Pengesahan. Dewan
pengesahan ini termasuk saudara SH yang
terbaik dari yang terbaik yang dipilih
melalui musyawarah saudara-saudara SH.
Proses kecer tersebut berlangsung pada
bulan Syura. Adapun sarat yang harus
disediakan dalam pengeceran antara lain:
Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain
sebagainya sarat-sarat yang telah
ditentukan.
Dalam proses pengeceran ini, kandidat
diberi pengisian dan gemblengan jasmani
dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta
petuah-petuah , petunjuk-petunjuk secara
mendalam dan luas. Saudara SH yang baru
disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu
disebut sebagai saudara tingkat I (erste
trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate
juga dibagi dalam tiga jenis tingkatan
saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester
trap), Tingkat II (twede trap), tingkat III
(derde trap).
Pada Persaudaraan Setia Hati Terate
diajarkan 36 jurus pencak silat yang
merupakan warisan dari Ki Ngabei
Soerodiwirjo di erste trap serta pelajaran
ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada
tingkatan twede trap dan derde trap. Jurus-
jurus tersebut merupakan ramuan dari
beberapa aliran pencak silat yang berada di
nusantara, di antaranya dari Jawa Barat,
Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.
Khadang SH Terate tersebar di seluruh
wilayah Indonesia dan di beberapa negara
seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman,
Amerika Serikat, Australia, Malaysia,
Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam.
Secara administratif mulai dirintis
pencatatan jumlah saudara pada tahun
1986. Sehingga jumlah saudara mulai tahun
1986 – 1999 sebanyak 108.267
Arti dan Makna Lambang
PERSAUDARAAN SH TERATE
1. Segi empat panjang
- Bermakna Perisai.
2. Dasar Hitam
- Bermakna kekal dan abadi.
3. Hati putih bertepi merah
- Bermakna cinta kasih ada batasnya.
4. Merah melingkari hati putih
- Bermakna berani mengatakan yang ada
dihati/kata hati
5. Sinar
- Bermakna jalannya hukum alam/hukum
kelimpahan
6. Bunga Terate
- Bermakna kepribadian yang luhur
7. Bunga terate mekar, setengah mekar dan
kuncup.
- Bermakna dalam bersaudara tidak
membeda-bedakan latar belakang
8. Senjata silat
- Bermakna pencak silat sebagai benteng
Persaudaraan.
9. Garis putih tegak lurus ditengah-tengah
merah
- Bermakna berani karena benar, takut
karena salah
10. Persaudaraan Setia Hati Terate
- Bermakna mengutamakan hubungan antar
sesama yang tumbuh dari hati yang tulus,
ikhlas, dan bersih.
- Apa yang dikatakan keluar dari hati yang
tulus.
- Kepribadian yang luhur.
11. Hati putih bertepi merah terletak
ditengah-tengah lambang
- Bermakna netral
BERSAMBUNG......... ............... ............... ............... ............... .............
BYE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar